Di tempat ini terdapat tujuh sumber mata air yang memiliki rasa berbeda-beda. Menurut masyarakat sekitar, sebelum kita mendaki Pusuk Buhit, hendaknya kita mencuci muka, kaki dan tangan dengan air tersebut kemudian meminumnya beberapa teguk. Mata air ini dikeluarkan dari sebuah pancuran yang berbentuk patung wanita yang memegang kendi.
Kamis, 02 Juli 2015
Aek Sipitu Dai
Bila akan ke Pusuk Buhit, ada baiknya kita terlebih dahulu mengunjung objek wisata ini. Aek Sipitu Dai ini terletak di perkampungan dengan nama yang sama juga, yakni Desa Sipitu Dai. Perkampungan ini berada di garis lingkar Pusuk Buhit, di Lembah Sagala dan Limbong Mulana. Jalan menuju Aek Sipitu Dai ini memang cukup berliku karena nggak jarang jalannya menurun. Tapi kini jarak ke Pangururan ibukota Kabupaten Samosir ini udah bisa ditempuh selama 30 menit. Setelah dari sini, tinggal mengarahkan mobil ke arah kiri sekitar 7-8 kilometer dan masuk ke Desa Limbong.
Di tempat ini terdapat tujuh sumber mata air yang memiliki rasa berbeda-beda. Menurut masyarakat sekitar, sebelum kita mendaki Pusuk Buhit, hendaknya kita mencuci muka, kaki dan tangan dengan air tersebut kemudian meminumnya beberapa teguk. Mata air ini dikeluarkan dari sebuah pancuran yang berbentuk patung wanita yang memegang kendi.
Di tempat ini terdapat tujuh sumber mata air yang memiliki rasa berbeda-beda. Menurut masyarakat sekitar, sebelum kita mendaki Pusuk Buhit, hendaknya kita mencuci muka, kaki dan tangan dengan air tersebut kemudian meminumnya beberapa teguk. Mata air ini dikeluarkan dari sebuah pancuran yang berbentuk patung wanita yang memegang kendi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar