Senin, 22 Juni 2015

Negeri Suah Sibolangit



Selasa pagi 3 September 2014, senang rasanya kembali mengepakan tas saya untuk kembali memulai perjalanan. Kali ini tujuan saya adalah Sungai Dua Rasa Negeri Suah di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Jaraknya sekitar 50 km dari kota Medan atau dapat ditempuh selama kurang lebih dua jam. Bersama teman-teman komunitas wisata RODA Sumut, tepat pukul 9.30 kami mamulai perjalanan dengan beberapa sepeda motor.

Untuk menuju ke tempat tersebut, kita dapat melalui dua jalur yakni pertama melalui Medan-Pancur Batu-Sembahe-Sibolangit-Desa Penen-Desa Cinta Rakyat dan yang kedua melalui Medan-Deli Tua-Sibiru-biru-Desa Penen-Desa Cinta Rakyat. Karena kami harus menjemput beberapa teman dari Deli Tua, akhirnya kami memutuskan untuk melalui jalur kedua untuk menuju objek wisata ini. Di sepanjang perjalanan, kami disuguhkan pemandangan pepohonan dan persawahan, serta beberapa pemukiman warga. Walaupun jalannya sudah diaspal, tak sedikit juga kami temui aspal yang hampir rusak karena tergerus kendaraan dan air hujan. Saya rasa jalur ini aman dari razia polisi karena jauh dari kesan perkotaan yang ramai, hingga tak segan-segan salah seorang teman saya melepas helmnya karena kegerahan, walaupun saya kira itu berbahaya.



Karena perjalanan kami sempat beberapa kali terhenti karena menunggu rombongan yang melaju agak lambat, akhirnya pada pukul 12.15 kami tiba di tujuan. Sesampainya di sana kami memarkirkan sepeda motor kami di sebuah jambur kecil dekat pemukiman warga. Salam hangat dari warga yang mayoritas suku Karo ini membuat kami tak segan untuk berbincang sejenak dan bertanya tentang keadaan alam sekitar. Tak lama setelahnya kamipun bersiap berjalan menuju Sungai Dua Rasa yang kami tuju. 

Perjalanan kami dari tempat parkir menuju sungai tidaklah jauh, hanya sekitar 15 menit ditempuh dengan berjalan kaki. Untuk menuju ke lokasi kami harus melewati aliran sungai kecil sebanyak dua kali. Akhirnya kamipun sampai di sebuah tanah datar menyerupai pulau kecil tempat kami meletakan barang-barang bawaan kami. Senyum di wajah teman-teman membuat saya merasa tidak sia-sia melakukan perjalanan ke tempat ini. Sepanjang sungai dapat kita temui bebatuan di sekitar sungai. Warna air yang bercampur belerang menyuguhkan kesan gradasi di dalamnya. Walaupun sungainya tidak dalam, namun arusnya lumayan deras bagi perempuan.

Sungai Dua Rasa sebenarnya adalah sungai dua suhu. Suhu panas dari belerang dan suhu dingin dari air aliran sungai. Hal tersebut dikarenakan di salah satu bagian sungai terdapat bongkahan batu karang besar yang tingginya kurang lebih 3 m yang di bagian bawahnya terdapat sumber mata air panas atau belerang. Maka tak heran jika kita berada berdekatan dengan batu ini akan tiba-tiba merasakan air yang sesekali terasa dingin dan panas dalam waktu yang cepat.




Beberapa saat kemudian kami dikomando untuk segera bergegas menuju air terjun. Untuk mnuju ke air terjun tersebt kami harus kembali lg ke tempat parkir kendaraan, kemudian berjalan 5 menit ke air terjun. Sungguh menakjubkan ketika saya dan teman-teman sampai di tempat. Walaupun tidak terlalu tinggi, air terjun ini melengkapi perjalanan kami kali ini. Suhu air yang dingin membuat kami betah berlama-lama di sana.

Pukul 16.00 kamipun selesai dan bersiap untuk kembali pulang. Kali ini kami melewati rute sibolangit untuk mengurangi rasa was-was apabila terlalu malam di jalan dan lebih leluasa memisahkan diri dari rombongan karena melewati jalur yang umum. Semoga lain waktu saya dapat bersama teman-teman kembali menuju tempat wisata yang tidak kalah menarik.........

Terima Kasih....................